Rabu, 01 Agustus 2018

Siapa Saja dan Bagaimana yang Disebut Melek Keuangan


Banyak orang yang tak memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik dan wajib, di mana mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keuangan itu sendiri. Kecakapan seperti ini tentu akan betul-betul berisiko bagi keuangan, terutama bagi mereka  yang telah memiliki tanggungan atau berkeluarga.

Beberapa besar orang akan membikin sebuah rencana keuangan dan berupaya untuk mengerjakan serta menggunakan beraneka macam sistem untuk dapat mencapai rencana hal yang demikian. Di dalam hal ini tentu akan betul-betul dibutuhkan pengetahuan dan juga kemampuan yang mumpuni dalam mengelola keuangan dengan baik.

Berbagai rencana keuangan inilah yang kemudian akan dilakukan untuk menuju sasaran-sasaran keuangan di masa yang akan datang, baik itu sasaran jangka pendek ataupun jangka panjang. Dengan sebuah perencanaan dan juga penerapan yang ideal, karenanya keuangan dapat berjalan dengan baik dan memberikan akibat yang positif di dalam kehidupan pribadi yang melakukannya.

Melainkan pada kenyataannya, ada banyak sekali orang dewasa yang tak melek keuangan, malah untuk penduduk Indonesia cuma seAndar 32% saja yang melek keuangan. Ini tentu angka yang betul-betul kecil, apabila diperbandingkan dengan beraneka negara lainnya yang terdapat di dunia.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Standard & Poor, sebagian negara malah mencapai angka standar 65%, merupakan: Australia, Kanada, Denmark, Finlandia, Jerman, Belanda, Swedia, dan juga Inggris Raya. Negara Anda malah berada di bawah negara tetangga, seperti: Singapura di angka 59% dan Malaysia di angka 36%. Kecakapan ini tentu wajib menjadi sebuah kans yang baik bagi Anda untuk lebih menambah dan juga memperbaharui pengetahuan Anda mengenai keuangan itu sendiri.

Anda tentu seringkali berdaya upaya bahwa mereka yang bergelut di dalam bidang ekonomi sajalah yang wajib melek keuangan dan memiliki kepentingan atas hal hal yang demikian. Pandangan seperti ini tentu betul-betul salah, karena segala orang dewasa pada kenyataannya akan senantiasa bergelut dengan keuangan, jadi telah wajib mereka melek keuangan dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengelola keuangannya sendiri.

Pada dasarnya pengevaluasian kepada pengambilan keputusan-keputusan keuangan ini dapat dilakukan melewati informasi lapangan mengenai keuangan itu sendiri, termasuk kemampuan dalam menjawab 4 pertanyaan mendasar mengenai keuangan, merupakan: inflasi, bunga, compound, dan juga diversifikasi keuangan. Tiap-tiap seseorang dalam mengelola keuangan, dapat tampak dari pengetahuan orang hal yang demikian mengenai keempat bagian hal yang demikian di atas.

Melainkan orang dewasa wajib melek keuangan dan memiliki kemampuan dalam mengambil beraneka macam keputusan-keputusan di dalam keuangannya, sehingga kondisi keuangan semakin membaik dari waktu ke waktu. Seseorang yang melek keuangan juga dapat menangani dengan baik investasi dan juga mengelola aset yang dimilikinya dengan optimal. Kecakapan seperti inilah yang diharapkan menjadi sebuah skor lebih dari mereka yang melek keuangan, di mana mereka tahu betul apa saja yang wajib dan perlu dilakukan di dalam keuangan mereka.

Melainkan berdasarkan survei yang dilakukan, diketahui bahwa dua pertiga dari orang dewasa di segala dunia buta keuangan. Ini tentu jumlah yang betul-betul besar, karena cuma sepertiga saja orang dewasa yang melek keuangan dan memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik. Lalu, bagaimana dengan Anda?

Melek keuangan menjadi hal yang wajib bagi segala orang dewasa, di mana tiap orang memang wajib memiliki kemampuan dalam mengelola dan juga mengambil keputusan di dalam keuangan mereka.  seseorang melek keuangan, karenanya besar kemungkinan orang hal yang demikian akan memiliki kemampuan dalam mengerjakan investasi dan juga mengelola aset yang dimilikinya secara optimal.

Sabtu, 14 Juli 2018

Indahnya Kawah Ijen, Surganya Para Petualang


Banyuwangi adalah salah satu kabupaten yang letaknya masih berada di Propinsi Jawa Timur, kabupaten ini letaknya berada di ujung paling timur dari Pulau Jawa dan berada di kawasan tapal kuda. Kabupaten Banyuwangi sendiri meliputi kawasan yang cukup luas dengan sempurna luasnya kurang lebih 5700 km² yang malah lebih luas dari Pulau Bali dan menjadi daerah tinggal bagi sekitar 1,4 juta jiwa penduduknya yang terdiri dari bermacam-macam tipe suku di Indonesia yang hidup secara berdampingan.


Banyuwangi sendiri mempunyai banyak daerah menarik yang dapat Anda kunjungi dan sangat sesuai untuk diwujudkan sebagai destinasi wisata di ketika wisata, salah satunya adalah Kawah Ijen yang adalah salah satu destinasi wisata yang sangat populer di kalangan pelancong bagus pelancong dalam negeri ataupun pelancong asing. Kawah Ijen sendiri adalah suatu kawah vulkanik dari gunung berapi yang masih aktif adalah Gunung Ijen, jika Anda berminat dengan objek wisata alam yang satu ini maka simaklah ulasan kami mengenai Kawah Ijen berikut ini.

1. Mengenal Kawah Ijen

Gunung Ijen Banyuwangi adalah ssalah satu gunung berapi aktif yang ada di Propinsi Jawa Timur dengan ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut, daerah wisata ini masih termasuk dalam Cagar Alam Liburan Ijen dan karena letaknya yang berada di ketinggian membuat suhunya mencapai 2 derajat celcius, ditambah dengan bau belerang yang sangat kuat maka Anda disarankan untuk mengenakan sweater dan masker.

2. Fenomena Blue Fire

Seandainya Anda berkunjung ke Kawah Ijen Banyuwangi maka Anda akan dapat menyaksikan sebuah fenomena alam yang sangat menarik dan langka adalah fenomena blue fire atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi api biru. Fenomena langka ini terjadi karena cairan belerang yang mengalir di bawah kawah menimbulkan pancaran api berwarna biru yang mana fenomena ini hanya ada dua di dunia.

3. Pesona Alam

Kecuali fenomena blue fire yang sangat langka, Kawah Ijen Banyuwangi juga memperkenalkan panorama keindahan alam yang sangat mempesona, di pagi hari Anda akan dapat menyaksikan panorama sunrise atau matahari terbit yang sangat menawan di mana sinar matahari akan menembus kabut dan menyinari kawah sehingga akan membuat kawah hal yang demikian berwarna hijau kebiruan di bagian permukaannya.

4. Akses Akses

Sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Banyuwangi maka Anda tak perlu repot untuk mencapai daerah ini karena seluruh aksesnya sudah menjadi gampang berkat dukungan dari pemerintah setempat. Anda dapat mencapai Kawah Ijen memakai trek darat adalah dari Banyuwangi menuju Kecamatan Licin yang jaraknya 15 km, sesudah itu Anda dapat meneruskan menaiki Jip menuju Kawah Ijen.

5. Fasilitas

Bagi Anda yang sedang berencana untuk mengunjungi Kawah ijen di Banyuwangi maka Anda tak perlu cemas karena di kawasan wisata ini sudah disediakan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari penginapan dengan bermacam-macam tipe dan harga, kecuali itu juga tersedia banyak rumah makan yang akan siap memperkenalkan bermacam-macam hidangan di ketika perut Anda lapar, ditambah juga adanya penjual oleh – oleh.

Banyuwangi mempunyai banyak yempat menarik yang dapat dikunjungi sebagai tujuan wisata, namun yang paling populer adalah Kawah Ijen yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Selasa, 10 Juli 2018

Destinasi Tempat Wisata Yang Ada Di Puncak


Apakah anda sering kali pergi ke Puncak? Biasanya wilayah puncak menjadi lokasi unggulan bagi kalangan keluarga untuk menghabiskan akhir minggu. Apalagi bagi warga ibukota dan sekitarnya yang memang tak jauh dari wilayah Puncak. Maka tak heran kalau Puncak senantiasa saja mengalami kemacetan panjang saat tamasya panjang.

Selain menawarkan beraneka objek tamasya alam, Puncak juga memiliki udara yang cukup teduh dan menyegarkan. Hal inilah yang membikin para wisatawan memilih tamasya ke Puncak sebab cuma untuk menenangkan diri sesudah sibuk bekerja. Kota ini juga mudah diakses dengan ragam alternatif transportasi. Ini ia destinasi tempat tamasya yang ada di Puncak.



1. Curug Panjang

Di wilayah Puncak anda bisa mengunjungi Curug Panjang untuk menikmati beraneka aktivitas mengasyikan lainnya, mulai dari jungle trekking, river, hingga berkemah menikmati suasana alam dan udara dingin di malam hari. Keberadaanya di tempat Megamendung, Aladiners sehingga cukup mudah ditemukan, khususnya dari Kota Jakarta. Melainkan untuk jalan menuju lokasi air terjun diupayakan menerapkan sandal karet sebab kontur jalan yang masih bebatuan.

2. Sentra Pengajaran Konservasi Alam Bodogol

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Puncak yang adalah tempat tamasya alam menakjubkan. Padahal berada di tengah hutan, melainkan suasana tamasya sungguh-sungguh mengasyikan dan menyenangkan. Selain itu, saat berada di sini anda bisa mendapatkan banyak pengetahuan botani di tengah alam terbuka. Tentu saja serunya menjelajahi hutan, menyeberangi sungai dengan jembatan gantung, dan menikmati cantiknya air terjun bisa dikerjakan di taman nasional ini.

3. Warso Farm

Kebun yang satu ini memiliki seluas 8,5 hektar yang bisa menemukan total 900-an pohon dari 19 ragam durian. Padahal mayoritas ragam buah yang ditanam di sini adalah durian, akan melainkan ada juga buah-buahan lainnya seperti nangka, buah naga, jambu monyet, hingga sebagian petak sawah. Anda bisa lantas makan di tempat atau bawa pulang ke rumah untuk menikmati buah-buahan di sini, tepatnya di wilayah Puncak Desa Cihideung.

4. Citamiang

Anda bisa mengerjakan beraneka aktivitas outbond Puncak yang menantang adrenalin di objek tamasya Citamiang. Di tengah alam dengan udara yang dingin sehingga sungguh-sungguh sesuai untuk menikmati suasana tamasya. Apalagi tamasya Citamiang terbukti juga punya banyak aktivitas outbond yang senantiasa berganti setiap tahunnya. Dikelilingi oleh perkebunan teh dan hutan pinus yang lumayan lebat dan terbilang sungguh-sungguh menenangkan jiwa.

5. Taman Riung Gunung

Taman Riung Gunung yang dikelilingi oleh pemandangan indah Puncak sehingga bisa menyegarkan mata. Terdapat beraneka fasilitas memadai seperti olahraga seperti kolam renang, lapangan, dan jogging track. Bukan cuma itu, ada juga taman bermain anak yang luas dengan zona untuk memandang pemandangan sekitar dengan menerapkan teropong. Malahan tesedia penginapan serta restoran dan restoran yang sedap.

Selasa, 03 Juli 2018

Asuransi Murah atau Mahal Tergantung Apa


Ciri dari finansial sehat itu merupakan memiliki asuransi. Karena dengan adanya asuransi, situasi finansial terlindungi dari risiko-risiko yang dapat saja menggembosi pundi-pundi uang Anda. Pastinya tidak mau bukan sebab satu sebab jadi imbas dari hilangnya sedikit demi sedikit uang hasil jerih payah Anda? Kalau situasi dilematis ini terus terjadi, pelan-pelan tapi pasti Anda menuju ambang kebangkrutan.

Mari coba bayangkan bila Anda mengalami kecelakaan lalu dibawa ke rumah sakit agar langsung dikasih pertolongan. Tanpa asuransi, berapa besaran biaya yang seharusnya Anda bayar? Katakanlah Anda diharuskan menjalani operasi dan seharusnya menjalani rawat inap untuk beberapa hari. Dihitung-hitung hingga boleh pulang, Anda seharusnya membayar semua biaya rumah sakit sebesar Rp10 juta.


Lain halnya bila mengaplikasikan asuransi, cukup membayar Rp1 juta karenanya urusan Anda dengan rumah sakit dianggap selesai. Bagaimana sisanya yang Rp9 juta? Perusahaan asuransi akan menanggung sisa pembayaran tersebut. Dari sini kelihatan jelas bahwa mengaplikasikan asuransi itu penting sebab meringankan bobot biaya yang seharusnya Anda bayar.

Kalau Asuransi Penting, Kenapa Banyak yang Pilih BPJS?

Bicara data, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pada 2016, sekitar 11,8 persen masyarakat Indonesia mengaplikasikan asuransi. Itu berarti sisanya 88,2 persen belum memiliki proteksi dari asuransi. Sementara sekitar 70 persen masyarakat Indonesia telah memiliki asuransi BPJS Kesehatan. Kelihatan selisihnya yang lumayan besar antara asuransi dan BPJS Kesehatan.

Kenapa BPJS demikian itu diminati daripada asuransi? Kebanyakan orang yang tidak ambil asuransi berdalih premi asuransi yang seharusnya dibayarkan bila mau jadi peserta asuransi terbilang mahal. Wajar saja mereka mengambil BPJS daripada asuransi. Tapi, mereka juga menyadari BPJS punya kelemahan, yang kadang-kadang hingga diinfokan di media.

Nah, bila membanding-bandingkan keduanya, ada beberapa perbedaan antara asuransi dan BPJS. Dari sisi premi, jelas BPJS lebih murah. Dari sisi manfaat, cukup bayar iuran BPJS layak kelas karenanya peserta mempunyai hak atas manfaat yang dikasih secara lengkap. Berbeda dengan asuransi, makin besar premi yang dibayarkan makin lengkap manfaat yang dikasih.

Sementara dari sisi plafon, BPJS memang tidak memberlakukan limit seperti asuransi. Dari sisi alur pelaksanaan, peserta BPJS seharusnya ke Puskesmas (Faskes I) lebih-lebih dahulu. Berbeda dengan asuransi di mana peserta asuransi dapat langsung ke rumah sakit (Faskes II). Dari sisi kemitraan dengan rumah sakit, asuransi memiliki mitra rumah sakit lebih banyak dibandingi BPJS. Dari sisi penerapan di luar negeri, asuransi lebih memungkinkan daripada BPJS (kecuali BPJS khusus TKI).

Memang betapa bagusnya memiliki kedua proteksi tersebut: asuransi dan BPJS. Seumpama, ada kendala dalam mengaplikasikan BPJS, dapat beralih ke asuransi. Atau mau pesat dan maunya ditangani langsung rumah sakit, tinggal pakai asuransi. Dengan demikian itu, proteksi yang dimiliki terasa lebih lengkap dan peserta asuransi sekaligus BPJS punya alternatif untuk mengaplikasikan proteksi mereka.

Bagaimana Asuransi Bekerja?

Sebagaimana fungsinya sebagai perlindungan atau proteksi finansial, asuransi merupakan perjanjian kontrak antara peserta dan perusahaan asuransi yang berisi persetujuan perusahaan asuransi untuk memberi pertanggungan biaya kepada peserta layak besaran premi yang dibayarkan. Sementara premi merupakan jumlah uang yang seharusnya dibayarkan peserta asuransi dengan besaran yang telah diatur dalam polis asuransi.

Lalu, bagaimana asuransi berprofesi? Karena bisnis asuransi merupakan bisnis yang mengambilalih risiko dari peserta asuransi untuk ditanggung perusahaan asuransi, premi yang dibayarkan peserta tiap bulannya diterapkan untuk mengganti kerugian yang dialami peserta asuransi. Tapi, perlu dipandang, pertanggungan yang dikasih diambil dari akumulasi premi yang dibayarkan.

Akumulasi premi ini memungkinkan perputaran dana yang dikerjakan perusahaan asuransi untuk membayarkan klaim yang diajukan peserta. Nah, akumulasi premi dapat dicapai bila perusahaan asuransi menarik banyak nasabah agar banyak premi yang terkumpul. Perlu dicatat, asuransi mengaplikasikan skema indeminity dalam pembayaran klaim. Indemnity merupakan skema pemberian jaminan kesehatan layak plafon yang diterima peserta. Dengan skema indemnity, peserta asuransi mendapat hak untuk memilih dokter, mempunyai hak menemui secara langsung dokter biasa, ahli, maupun laboratorium tanpa seharusnya surat anjuran. Juga mendapat jalan masuk atas semua obat di rumah sakit.

Perusahaan asuransi juga telah memperhitungkan tiap risiko dari nasabah dengan membikin statistik risiko. Sementara untuk mendapat untung, perusahaan asuransi menempatkan akumulasi premi ke instrumen investasi.

Kamis, 21 Juni 2018

Sejarah dan Perkembangan Asuransi di Indonesia


Sejarah asuransi di Indonesia memiliki proses yang amat panjang sampai akibatnya kita dapat merasakan manfaatnya dengan gampang saat ini. Mengetahui sejarah asuransi amat diperlukan agar kita tahu betul seluk-beluk asuransi yang banyak kita temui sekarang. Dengan mempelajari sejarah asuransi kemungkinan besar akan dengan gampang memilih asuransi terbaik pantas dengan kebutuhan kita. Karena tidak mungkin suatu peristiwa tidak memiliki keterkaitan dengan peristiwa terdahulu, oleh karena itu sesungguhnya kredibilitas atau mutu sebuah perusahaan asuransi juga dapat dikenali via latar sejarahnya. 

Mengetahui sejarah asuransi akan membikin Anda jeli kalau baru-baru ini ini banyak bermunculan aneka tipe produk asuransi yang ditawarkan sehingga dapat memilih produk yang pantas dengan kebutuhan. Fenonema hal yang demikian dapat saja membikin rancu bagi yang masih awam akan produk asuransi sehingga mereka rentan salah dalam membikin alokasi dana untuk proteksi, investasi atau tabungan awam. Berikut sejarah asuransi di Indonesia yang berawal sejak zaman penjajahan Belanda sampai era kemerdekaan sampai sekarang yang dapat Anda pelajari latar belakangnya sehingga Anda dapat menemukan produk asuransi yang ideal.


Asuransi Sudah Ada Sejak Kerajaan Romawi

Sejarah asuransi diperhatikan dari perkembangannya secara global berawal sejak masa kerajaan Romawi pada masa pemerintahan raja Alexander Agung. Semula asuransi masih amat simpel dan belum memiliki mekanisme canggih seperti sekarang. Dulu konsep asuransi lebih mengarah pada aktivitas patungan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membantu anggotanya saat ada yang sakit atau meninggal dunia. Bantuan hal yang demikian berbentuk uang yang diberikan secara langsung kepada yang bersangkutan.

Di Indonesia sejarah asuransi berawal sejak kedatangan bangsa Belanda saat menjajah Indonesia. Asuransi pada era penjajahan lebih mengarah pada suatu mekanisme untuk mengamankan aktivitas perdagangan pemerintah kolonial pada sektor perkebunan dan perdagangan. Pada saat itu Indonesia terkenal dengan komoditas alamnya seperti kelapa sawit, rempah-rempah, tembakau dan lain sebagainya. Dalam rangka mengeksploitir komoditas hal yang demikian pemerintah kolonial Belanda membikin cara mekanisme jaminan agar bisnis mereka memiliki perlindungan kepada risiko panen sampai pengiriman hasil panen hal yang demikian ke negara Belanda.

Asuransi Kerugian, Tujuan Permulaan untuk Proteksi Bisnis Pemerintah Kolonial Belanda
Sejarah asuransi, pertama kali pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan asuransi kerugian di sektor perdagangan dan perkebunan yang bernama Bataviasche Zee End Brand Asrantie Maatschappij pada tahun 1843. Asuransi hal yang demikian mengcover semua risiko yang diakibatkan oleh kebakaran dan risiko pengangkutan komoditas. Kemudian pada tahun 1853 menyusul berdirinya perusahaan asuransi kerugian yang bernama N.V. Assurantie Mij Nederlansche Lloyd dan asuransi kerugian Assurantie Mij Langeyeld Schroeder dan Assurantie Mij Blom van der Aa. Ternyata tidak berhenti sampai disitu, N.V. Assurantie Mij Nederlansche Llyod kemudian membuka anak cabang yang berkonsentrasi untuk menanggung risiko pengaruh kebakaran pada tahun 1916 tepatnya pada tanggal 1 September. Si perusahaan asuransi hal yang demikian bernama Indische Lloyd yang sampai sekarang namanya masih dapat kita dengar yakni PT. Lloyd Indonesia. Itulah cikal bakal asuransi kebakaran pertama kali di Indonesia.

Berturut-turut setelah masa penjajahan Jepang, perekonomian di Indonesia amat kacau balau sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar.

Sejarah asuransi Indonesia, pada awalnya perusahaan-perusahaan asuransi juga banyak yang pailit. Pada akibatnya satu-satunya perusahaan asuransi yang selamat dari konidisi ekonomi buruk hal yang demikian yakni O.L Mij Boemi Poetera. Karena namanya masih berbau Belanda, dan orang Jepang tidak menyukai hal itu maka perusahaan hal yang demikian pada masa penjajahan Jepang berganti nama menjadi Perseroan Tanggoeng Djiwa Boemi Poetera (PTD Boemi Poetera). PTD Boemi Poetera, saat ini kita mengenalnya sebagai perusahaan asuransi Bumi Putera, memiliki reputasi yang bagus sehingga banyak orang yang sampai sekarang masih memilihnya sebagai perusahaan asuransi pilihan. Pada masa penjajahan asuransi dan ekonomi di Indonesia masih dilakukan menurut prinsip monopoli, oleh karena itu cuma orang-orang Eropa saja yang dapat merasakan proteksi asuransi. Sementara penduduk lokal Indonesia tidak dapat mendapatkan manfaatnya.

Siapa Saja dan Bagaimana yang Disebut Melek Keuangan

Banyak orang yang tak memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik dan wajib, di mana mereka tak memiliki pengetahuan yang c...