Kamis, 21 Juni 2018

Sejarah dan Perkembangan Asuransi di Indonesia


Sejarah asuransi di Indonesia memiliki proses yang amat panjang sampai akibatnya kita dapat merasakan manfaatnya dengan gampang saat ini. Mengetahui sejarah asuransi amat diperlukan agar kita tahu betul seluk-beluk asuransi yang banyak kita temui sekarang. Dengan mempelajari sejarah asuransi kemungkinan besar akan dengan gampang memilih asuransi terbaik pantas dengan kebutuhan kita. Karena tidak mungkin suatu peristiwa tidak memiliki keterkaitan dengan peristiwa terdahulu, oleh karena itu sesungguhnya kredibilitas atau mutu sebuah perusahaan asuransi juga dapat dikenali via latar sejarahnya. 

Mengetahui sejarah asuransi akan membikin Anda jeli kalau baru-baru ini ini banyak bermunculan aneka tipe produk asuransi yang ditawarkan sehingga dapat memilih produk yang pantas dengan kebutuhan. Fenonema hal yang demikian dapat saja membikin rancu bagi yang masih awam akan produk asuransi sehingga mereka rentan salah dalam membikin alokasi dana untuk proteksi, investasi atau tabungan awam. Berikut sejarah asuransi di Indonesia yang berawal sejak zaman penjajahan Belanda sampai era kemerdekaan sampai sekarang yang dapat Anda pelajari latar belakangnya sehingga Anda dapat menemukan produk asuransi yang ideal.


Asuransi Sudah Ada Sejak Kerajaan Romawi

Sejarah asuransi diperhatikan dari perkembangannya secara global berawal sejak masa kerajaan Romawi pada masa pemerintahan raja Alexander Agung. Semula asuransi masih amat simpel dan belum memiliki mekanisme canggih seperti sekarang. Dulu konsep asuransi lebih mengarah pada aktivitas patungan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membantu anggotanya saat ada yang sakit atau meninggal dunia. Bantuan hal yang demikian berbentuk uang yang diberikan secara langsung kepada yang bersangkutan.

Di Indonesia sejarah asuransi berawal sejak kedatangan bangsa Belanda saat menjajah Indonesia. Asuransi pada era penjajahan lebih mengarah pada suatu mekanisme untuk mengamankan aktivitas perdagangan pemerintah kolonial pada sektor perkebunan dan perdagangan. Pada saat itu Indonesia terkenal dengan komoditas alamnya seperti kelapa sawit, rempah-rempah, tembakau dan lain sebagainya. Dalam rangka mengeksploitir komoditas hal yang demikian pemerintah kolonial Belanda membikin cara mekanisme jaminan agar bisnis mereka memiliki perlindungan kepada risiko panen sampai pengiriman hasil panen hal yang demikian ke negara Belanda.

Asuransi Kerugian, Tujuan Permulaan untuk Proteksi Bisnis Pemerintah Kolonial Belanda
Sejarah asuransi, pertama kali pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan asuransi kerugian di sektor perdagangan dan perkebunan yang bernama Bataviasche Zee End Brand Asrantie Maatschappij pada tahun 1843. Asuransi hal yang demikian mengcover semua risiko yang diakibatkan oleh kebakaran dan risiko pengangkutan komoditas. Kemudian pada tahun 1853 menyusul berdirinya perusahaan asuransi kerugian yang bernama N.V. Assurantie Mij Nederlansche Lloyd dan asuransi kerugian Assurantie Mij Langeyeld Schroeder dan Assurantie Mij Blom van der Aa. Ternyata tidak berhenti sampai disitu, N.V. Assurantie Mij Nederlansche Llyod kemudian membuka anak cabang yang berkonsentrasi untuk menanggung risiko pengaruh kebakaran pada tahun 1916 tepatnya pada tanggal 1 September. Si perusahaan asuransi hal yang demikian bernama Indische Lloyd yang sampai sekarang namanya masih dapat kita dengar yakni PT. Lloyd Indonesia. Itulah cikal bakal asuransi kebakaran pertama kali di Indonesia.

Berturut-turut setelah masa penjajahan Jepang, perekonomian di Indonesia amat kacau balau sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar.

Sejarah asuransi Indonesia, pada awalnya perusahaan-perusahaan asuransi juga banyak yang pailit. Pada akibatnya satu-satunya perusahaan asuransi yang selamat dari konidisi ekonomi buruk hal yang demikian yakni O.L Mij Boemi Poetera. Karena namanya masih berbau Belanda, dan orang Jepang tidak menyukai hal itu maka perusahaan hal yang demikian pada masa penjajahan Jepang berganti nama menjadi Perseroan Tanggoeng Djiwa Boemi Poetera (PTD Boemi Poetera). PTD Boemi Poetera, saat ini kita mengenalnya sebagai perusahaan asuransi Bumi Putera, memiliki reputasi yang bagus sehingga banyak orang yang sampai sekarang masih memilihnya sebagai perusahaan asuransi pilihan. Pada masa penjajahan asuransi dan ekonomi di Indonesia masih dilakukan menurut prinsip monopoli, oleh karena itu cuma orang-orang Eropa saja yang dapat merasakan proteksi asuransi. Sementara penduduk lokal Indonesia tidak dapat mendapatkan manfaatnya.

Rabu, 13 Juni 2018

Bagaimana Cara Kerja Asuransi


Bisnis asuransi yakni bisnis mengambil alih risiko dari nasabah untuk ditanggung perusahaan asuransi. Metode menutup risiko yakni dengan mengaplikasikan akumulasi dana premi yang dibayarkan nasabah untuk menutup klaim nasabah yang terkena petaka/risiko tersebut.  Gampangnya, ambil figur perkumpulan pedagang ada 100 orang yang tergabung dalam asuransi dengan membayar premi Rp3 juta. Akumulasi total premi terkumpul yakni Rp300 juta. Diperkirakan dari 100 orang pedagang, ada lima orang yang terkena petaka dengan kerugian masing-masing Rp50 juta sehingga total kerugiannya yakni Rp250 juta. 


Perusahaan asuransi yang berbuat sebagai penanggung risiko mengaplikasikan akumulasi premi tersebut untuk menutup risiko klaim pedagang yang terkena petaka. Sementara yang tak terkena petaka tak dapat menerima tanggungan dari perusahaan asuransi. Pengerjaan kerja perusahaan asuransi terbagi menjadi 3 tahap sederahana yakni:

Menarik Nasabah:

Perusahaan asuransi menawarkan produk dan mencari seseorang yang akan menjadi nasabah. Perusahaan asuransi akan membagi tiap-tiap pembeli asuransi atau pemegang polis ke dalam komponen yang berbeda-beda. Jadi, apabila Anda mengaplikasikan asuransi kesehatan, tak akan dicampur dengan asuransi jiwa atau yang lainnya. Asuransi akan menanggung tiap-tiap kerugian Anda layak dengan jumlah yang diambil pemegang polis.

Mengumpulkan Premi:

Nasabah akan diberi jadwal pembayaran premi asuransi yang umumnya dikerjakan tiap-tiap bulan. Melalui pembayaran premi ini karenanya jumlah uang dari tiap-tiap nasabah akan diolah guna memecahkan keadaan sulit yang dialami nasabah lain dan yang menjalankan klaim terhadap perusahaan asuransi. Jadi, sistem yang dikerjakan perusahaan asuransi yakni perputaran uang dari nasabah untuk menutup risiko yang dialami nasabah lain.

Membayar Klaim:

Jikalau terjadi klaim dari nasabah yang mengalami risiko, perusahaan asuransi seharusnya membayarkan layak dengan ketentuan. Perusahaan asuransi akan mempertimbangkan kejadian atas klaim yang dikerjakan nasabah yakni benar-benar petaka dan bukan yakni kejadian yang disengaja. Dalam klausul polis, umumnya tertera perjanjian bahwa apabila kejadian mempunyai faktor kesengajaan, ganti rugi tak akan diberi perusahaan asuransi.

Memiliki asuransi akan menolong Anda untuk tak lagi takut lagi menghadapi masa depan. Jikalau lebih siap dalam menghadapi masa depan, seluruh akan berjalan lebih aman dan nyaman untuk dikerjakan. Memahami sistem kerja perusahaan asuransi di atas membuat Anda makin mantap untuk turut program asuransi.

Siapa Saja dan Bagaimana yang Disebut Melek Keuangan

Banyak orang yang tak memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik dan wajib, di mana mereka tak memiliki pengetahuan yang c...